Powered By Blogger

Rabu, 09 November 2011

UTS Pengantar Sejarah

Nama   :    MUHADI
NIM      :   114284050
Kelas    :   B
 
Jawablah pertanyaan di bawah ini didalam blogmu sendiri!
1. Anda jelaskan pengertian sejarah dari berbagai sumber buku pustaka, lalu menurut anda sendiri apa itu Sejarah, jelaskan alasanmu!

Jawaban:
Mohammad Hatta, dalam Pengantar Ke Jalan Ilmu Pengetahuan mengemukakan bahwa sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian dari masa lampau….........., ia menggambarkan dinamika kita sebagai bentuk rupa dari masa lampau. Meskipun sejarah bukan gamabaran yang sebenar-benarnya, tetapi sebagai gambaran yang dimudahkan supaya kita mengenal rupanya. Sejarah bukan melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu, melainkan memberikan pengertian masa lalu sebagai masalah-masalah.
Gilbert J. Garraghan dalam bukunya A Guide to Historical Method mengemukakan bahwa sejarah memiliki tiga arti yang saling berkaitan, tetapi berbeda konsepnya.
a. Sejarah sebagai kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi itu pada masa lampau (past human events ; past actuality)
b. Sejarah sebagai laporan dari peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi itu (the record of the past human events or past actuality)
c. Sejarah sebagai proses teknik penyusunan laporan dari a dan b (the process or technique of making the record).
Menurut Garraghan sejarah sejarah pengertiannya sebagai history berasal dari kata Yunani, istoria yang dilestarikan dalam bahasa Latin menjadi historis, histore dalam bahasa Perancis, history dalam bahasa Inggris, semula bermakna menemukan sesuatu (inquiry), menyelidiki (investigation), meneliti menggeledah kembali (research). Kemudian pengertian itu berkembang menjadi penelitian (inquiry), masalah yang diteliti (the objects of inquiry), dan laporan dari hasil penelitian (the record of the results of inquiry, corresponding respectively to a and b above).

Didalam Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadarminta halaman 646 disebutkan bahwa     sejarah mengandung tiga pengertian :
(1) asal-usul (keturunan) silsilah; (2) kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo: cerita --; (3)pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau; ilmu sejarah

R. Moh. Ali, S.S. dalam Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia mengartikan sejarah sebagai:
a. Keseluruhan perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, peristiwa, kenyataan-kenyataan yang benar-benar telah terjadi di sekitar kita.
b. Ceritera tentang perubahan-perubahan.
c. Ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Panitia Historiografi Dewan Riset Ilmu-Ilmu Sosial Amerika (Social Science Research Council), menyimpulkan bahwa sejarah sekurang-kurangnya dipakai untuk lima pengertian sebagai berikut.
a. Penyelidikan secara sistematik tentang gejala-gejala alam.
b. Masa lampau umat manusia atau sebagian dari padanya.
c. Benda peninggalan masa lampau, tulisan baik primer atau sekunder atau manusia sebagian dari padanya.
d. Penyelidikan, penyajian, dan penjelasan tentang masa lampau umat manusia atau sebagian dari padanya.
e. Cabang ilmi pengetahuan yang mencatat, menyelidiki, menyajikan dan menjelaskan masa lampau umat manusia atau sebagian dari padanya.

Ernts Bernheim dalam Lechrbuch der historischen method und der Geschictephiloshophie berpendapat ilmu sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menyajikan fakta-fakta perkembangan – perubahan umat manusia dalam dimensi ruang dan waktu dalam berbagai segi kehidupannya baik secara individual, khusus, maupun kolektif sebagai makhluk social dlam kerangka hubungan sebab akibat psikofisik.

Menurut Leopold Von Ranke, sejarah ialah apa yang sungguh-sungguh terjadi.

Menurut Sir Charles Firth, sejarah adalah kehidupan manusia di dalam masyarakat di tengah-tengah lingkungan geografis dan sosialnya.

Menurut Huizinga, sejarah adalah bentuk pengetahuan sebagai pertanggungjawaban suatu peradaban terhadap dirinya sendiri tentang masa lampau.

Menurut Arnold Toynbe, sejarah adalah tantangan dan jawaban.

Menurut Yan Romein, sejarah ialah apa yang terjadi.

Menurut Lord Acton, sejarah ialah perkembangan manusia yang kontinyu.

Menurut H.Roeslan Abdulgani dalam Sosialisme Indonesia.Cetakan ke v 1963, halaman 174, mengatakan:
Sejarah itu ialah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan dimasa lampau, beserta segala kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk akhirnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah program masa depan.

Menurut Wilhelm Buer, dalam Einfuhrung in das studium der Geschichte, cetakan II 1928 halaman17.
Sejarah merupakan ilmu yang meniliti gambaran dengan penglihatan yang singkat untuk merumuskan fenomena kehidupan, yang berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi karena hubungan manusia dengan masyarakat, memilih fenomena tersebut dengan memperhatikan akibat-akibat pada zamannya serta bentuk kualitasnya dan memusatkan perubahan-perubahan itu sesuai dengan waktunya serta tidak akan terulang lagi (irreproducible).

Menurut saya, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau di kehidupan manusia dan sekitarnya dan merupakan peristiwa penting yang di dalamnya terdapat perubahan-perubahan dan kenyataan-kenyataan yang perlu dipelajari dan disajikan secara sistematis untuk kehidupan manusia kedepannya.


2. Bila bagaimanakah sejarah itu dikatakan seagai ilmu dan bila bagaimana dikatakan sebagai seni? Pendapatmu sendiri bagaimana? Jelaskan alasannya!

Jawaban:
Sejarah sebagai ilmu:
Bertitik tolak dari pendapat Wilhelm Dilthy (Jerman) yang mengembangkan pengertian tentang ilmu-ilmu rohani dalam Einletung in die Geistwissenchaften (1998). Dalam buku ini Dilthy membedakan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu humaniora. Bila ilmu-ilmu alam berusaha menemukan dalil-dalil yang umum sebaliknya ilmu-ilmu rohani bersifat menghidupi obyek studi atau pokok kajiannya. Dalam hal ini peneliti atau penulis sejarah harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti atau penulis berusaha mencari jawabannya dari sumber yang tersedia. Yang artinya sejarah sebagai ilmu karena diteliti secara sistematis.

Sejarah sebagai seni:
George Macauly Trevelyan berpendirian bahwa sejarah memiliki tiga fungsi yang berbeda sebagai berikut.
1. Fungsi ilmiah, yaitu pengumpulan fakta dan penyaringan bukti-bukti.
2. Fungsi imajinatif atau spekulatif, karena sejarah harus menyeleksi, mengklasifikasi data-data, fakta-fakta kemudian menarik kesimpulan.
3. Fungsi sastra, yakni menyajikan hasil ilmu dan imajinasi dalam bentuk yang menarik, yaitu seni sastra.
Artinya dalam menganalisis dan menyajikan sejarah perlu penggunaan imajinasi atau sentuhan seni atau nilai estetika dalam menciptakan laporan yang menarik yang berdasarkan fakta kebenaran .

Menurut saya sejarah sebagai ilmu karena dalam penyelidikan, penelitian dan penyajian sejarah dan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengungkap sejarah memerlukan sistematika ilmu agar fakta atau sumber yang diteliti adalah suatu kebenaran yang benar-benar terjadi. Dengan penyusunan atau metode yang sistematis tingkat kebenaran sumber akan lebih akurat karena melalui sistematika yang berdasar bukan hanya asal-asalan saja

Menurut saya, sejarah sebagai seni karena dalam penelitian sejarah ada polemik-polemik atau perbedaan pandangan dalam penafsirannya, perbedaan pandangan tersebut karena setiap orang memandang berdasarkan nilai seninya masing-masing untuk menghasilkan cerita atau laporan yang menarik berdasarkan fakta-fakta yang ada. Fakta yang ada dipandang dari berbagai pandangan yang di dalamnya menghasilkan seni agar sejarah tersebut menjadi menarik.


3. Apa yang dimaksud dengan fakta sejarah? Dan terangkanlah bagaimana menjadikan fakta-fakta sejarah itu dalam tulisan sejarah! Coba anda buat otobiografimu sendiri sebagai sejarah!

Jawaban:
F. J. Tiggert mendefinisikan fakta sebagai hasil penyelidikan secara kritis yang ditarik dari sumber-sumber dokumenter.

Louis Gottschalk mendefinsikan fakta sejarah sebagai suatu unsure yang dijabarkan secara langsung atau tidak langsung dari sumber yang dapat dipercaya ataau kredibel, setelah diuji dengan saksama melalui metode sejarah.

Ternyata setelah disadari bahwa fakta sejarah merupakan hasil kesimpulan yang tidak lepas dari kepentingan sejarawan dan keterbatasan sumber. Fakta sejarah tidak  lagi menjadi sesuatu yang bersifat mutlak tetapi merupakan sesuatu yang nisbi dari berbagai kenyataan yang telah terjadi pada masa silam. Fakta merupakan hasil pikiran masusia dalam usahanya merumuskan kembali realitas kehidupan masyarakat atau bangsanya pada masa silam lewat perantaraan sumber-sumber yang diwariskan. Maka dalam penarikan atau penyusunan fakta telah mengandung unsur-unsur subyektivitas.

Karena fakta sejarah mengandung unsur subyektivitas maka dalam penulisannya juga mengandung unsur subyektivitas berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ada. Fakta-fakta yang diperoleh dan teruji kebenaranya serta diketahui saling terkait sebagai kerangka dari rekonstruksi dan masih harus diinterpretasikan atau ditafsirkan agar sejarah sebagai laporan dapat menarik.

Contoh dari otobiografi singkat saya.
Nama: Muhadi (dapat diketahui dari KTP yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. Mudjiono, MM yang dikeluarkan di Tuban, 12-02-2009)
Jenis kelamin: Laki-laki (dapat diketahui dari KTP yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. Mudjiono, MM yang dikeluarkan di Tuban, 12-02-2009)
Tempat, tanggal lahir: Tuban, 14 April 1992 (dapat diketahui dari KTP yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. Mudjiono,MM yang dikeluarkan di Tuban, 12-02-2009 dan dari akta kelahiran)

Riwayat pendidikan yaitu pernah ditempuh yaitu pendidikan dasar di SDN 2 Ngrejeng selama 6 tahun dapat (dapat diketahui dari ijazah yang dikeluarkan pada tahun 2005 oleh pihak sekolah yang ditandatangani oleh kepala sekolah Drs.Djaswadi), dan melanjutkan ke SMP N 2 Grabagan selama 3 tahun (dapat diketahui dari ijazah yang dikeluarkan pada tahun 2008 oleh pihak sekolah yang ditandatangani oleh kepala sekolah Drs. Soegiyanto) dan kemudian melanjutkan ke SMA N 3 Rengel selama 3 tahun (dapat diketahui dari ijazah yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh pihak sekolah yang ditandatangani oleh kepala sekolah Yos sudarto, M.Mpd.) dan sekarang masih menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di program studi S1-pendidikan sejarah (dapat diketahui dari KTM yang ditandatangani oleh kepala BAAKPSI Dra. Hertiti Setyowati)

Seorang anak yang ceria dan hobinya adalah menonton film serta jalan-jalan, aktif dalam kegiatan broadcasting waktu SMA terutama sebagai pembawa acara terbukti dengan menjadi penyiar RAGHA (Radio Smagha) pada tahun 2009-2010 dan pernah tiga kali membawakan acara-acara lomba dan nonformal sekolah seperti acara debat bahasa Inggris dan VJ Presenter serta acara hiburan wisuda tahun 2010.


4. Masalah kebenaran sejarah ada beberapa teori kebenaran sebutkan dan menurut saudara manakah yang anda anggap paling sesuai? Jelaskan alasanmu!

Jawaban:
1. Kebenaran Pragmatis
Menurut paham prgmatisme dan teori pragmatis sesuatu dianggap benar bila terbukti sesuatu itu mendatangkan manfaat. Suatu teori mekanika dianggap benar , apabila jembatan yang dibangun berdasarkan teori itu mampu bertahan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Kebenaran Empiris
Pernyataan dianggap benar bila sesuai dengan pengalaman inderawi atau didukung oleh fakta empiris. Artinya penyajian ataun pembuktian secara empirislah yang dianggap mensyahkan pernyataan kebenaran itu diterima atau tidak.
3. Kebenaran Korespondensi
Menurut teori korespondensi sesuatau dianggap benar bila terdapat kesesuaian antara fakta yang diuji dengan kenyataan yang ada. Intinya fakta sebagai suatu peristiwa atau kebenaran yang diuji dapat benar-benar dihadirkan kapanpun dan di manapun dengan proses dan hasil derajad kepastiannya sama atau tidak berubah.
4. Kebenaran Koherensi
Menurut teori koherensi sesuatu dianggap benar bila sesuatu itu berkaitan dan cocok dengan sejumlah kebenaran lainnya yang kebenarannya telah diakui.

Menurut saya, teori kebenaran yang paling benar adalah teori koherensi karena fakta yang ada saling kait mengait dengan kebenaran yang telah diakui jadi untuk mengungkap kebenaran sejarah harus terkait dengan atau mengaitkan dengan kebenaran yang telah diakui. Karena setiap peristiwa atau kenyataan berkaitan dengan fakta-fakta yang lain dan saling memengaruhi satu sama lain dan yang dibahas dalam konteks kebenaran sejarah berkaitan dengan kebenaran pernyataan-pernyataan yang dihasilkan dari rumusan keterkaitan fakta-fakta.





Senin, 07 November 2011

posting perama

halo teman2 blogger,ini merupakan posting pertama saya.
di blog ini nantinya akan saya isi dengan catatan-catatan pribadi saya,dan juga artikel-artikel saya anggap bermanfaat untukdibaca.